Cuaca buruk Minggu (25/9) membuat pesawat medevac milik Nusantara Air Charter (NAC) tergelincir di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Beruntung, kecelakaan tersebut berhasil ditanggulangi tanpa ada korban. Hanya dampak delay yang dirasakan enam penerbangan dari maskapai Citilink dan Batik Air di bandara tersebut.
Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan, insiden tersebut terjadi pukul 19.48 WIB. Pesawat Learjet yang datang dari Jogjakarta tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma. Pesawat tersebut membawa tiga kru pesawat, dua tim medis, satu pasien, dan dua orang pengantar.
’’Jadi, mereka ini mengantarkan satu pasien warga negara Prancis untuk berangkat ke Singapura. Rencananya mereka naik medevac ke Jakarta, lalu mengejar penerbangan ke Singapura lewat Cengkareng,’’ ungkapnya.
Saat mendarat, rupanya pesawat tersebut tergelincir hingga 1.600 meter dari ujung runway 24. Landing gear pesawat tersebut diakui patah sehingga pesawat cukup jauh tergelincir. Beruntung, semua awak dan pasien tidak terluka dan berhasil dievakuasi. ’’Pasien sudah berangkat ke Cengkareng untuk mengejar penerbangan Etihad ke Singapura,’’ ungkapnya.
Karena insiden tersebut, pihak bandara terpaksa menutup runway pukul 20.05 WIB. Selain keperluan mengevakuasi pesawat, landasan rupanya sempat tegores karena terkena landing gear. ’’Karena kami perlu menambal landasannya dulu, Notam penutupan dilaksanakan sampai 22.45,’’ ungkapnya.
Dengan penutupan tersebut, dia menyampaikan ada sembilan penerbangan yang ditunda. Penerbangan tersebut terdiri dari enam penerbangan Batik Air dan tiga penerbangan Citilink. Mereka bakal secara bergiliran terbang saat Notam sudah dicabut.
’’Kemudian, ada lima penerbangan yang harus kami alihkan kedatangannya ke Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Terdiri dari satu penerbangan Citilink, tiga penerbngan Batik Air, dan satu pesawat yang membawa rombongan haji,’’ ungkapnya.
Sumber: http://indopos.co.id/cuaca-buruk-pesawat-tergelincir-di-bandara-halim/
0 Komentar
Silakan Tinggalkan Komentar: